Pengertian Warna Primer, Sekunder, Tersier dan Contohnya

Memahami ilmu tentang warna ternyata sangat menarik, termasuk warna primer, sekunder, dan tersier. Terdapat kedalaman dan kompleksitas warna yang wajib kamu pahami, terutama jika kamu bergelut dengan unsur tersebut dalam konteks profesional.

Biasanya, pengetahuan artistik ini diperlukan oleh orang yang mempunyai hobi, minat, atau bahkan profesi di bidang yang fokus kepada visual, contohnya desainer atau ilustrator.

Ingin memahami lebih jauh tentang warna? Simak penjelasan tentang teori warna dari Printerius.com berikut ini.

Mengenal Teori Warna

Teori Warna

Sebelum lanjut ke ragam jenis warna, kamu harus memahami teori warna terlebih dahulu. Apa yang dimaksud dengan teori warna?

Melansir Interaction Design Foundation[1], teori warna merupakan kumpulan aturan serta pedoman bagi para desainer dalam berkomunikasi melalui karyanya lewat skema warna menarik yang ditampilkan ke dalam karya visual.

Nah, agar memudahkan pekerjaan, biasanya para desainer memakai diagram warna. Pada diagram tersebut tercantum data-data mengenai warna terkait pengetahuan-pengetahuan tentang kemampuan optik, psikologi, budaya, dan hal esensial lain tentang manusia.

Diagram warna merupakan perangkat utama para desainer yang mereka gunakan agar pekerjaan jadi lebih efektif dan efisien. Ternyata diagram ini telah ada sejak tahun 1666 sebagai buah karya Sir Isaac Newton. Kemudian diagram tersebut disempurnakan oleh Brewster pada 1831.

Setelah menemukan diagram warna, ia menciptakan teori warna dengan mengkategorikan warna dalam tiga grup besar, yaitu primer, sekunder, dan tersier.

Jadi, warna primer sekunder tersier adalah kelompok yang telah ada sejak dahulu kala. 

Apa itu Warna Primer?

Warna primer

Warna primer merupakan jenis warna paling dasar yang wajib kamu kenali. Warna primer jadi warna utama atau “akar” yang menyusun warna sekunder dan tersier.

Apa saja contoh warna primer?

Warna primer terdiri dari kuning, merah, dan biru. Warna-warna inilah yang nantinya dapat menghasilkan turunan warna lainnya di bagian warna sekunder dan tersier.

Sesuai namanya, warna primer tak bisa kamu dapatkan dengan mencampurkan warna-warna lain karena warna primer adalah root dari segala macam warna turunan. Jadi, warna primer adalah warna-warna yang berdiri sendiri.

Dalam teori warna, istilah yang umum digunakan adalah RYB atau red, yellow, dan blue. 

Manusia dapat mengenali seluruh warna primer ini. Hal ini terjadi karena manusia merupakan makhluk dengan penglihatan trikromatik. Apa itu?

Trikromatik adalah kemampuan di mana manusia bisa mendeteksi warna-warna berbeda. Karena itulah RYB menjadi fundamental atas kemampuan manusia melihat berbagai jenis dan shade warna.

Apa itu Warna Sekunder?

Warna Sekunder

Turunan pertama dari warna primer adalah warna sekunder. Warna sekunder adalah warna yang akan muncul jika kamu mencampurkan dua warna primer sekaligus.

Apa saja contoh warna sekunder?

Warna sekunder terdiri dari warna oranye, hijau, dan ungu. Untuk menghasilkan warna-warna tersebut, kamu harus mencampurkan warna primer yang berbeda-beda.

Untuk dapat warna oranye, kamu harus mencampurkan warna merah dan kuning. Lalu, untuk menghasilkan warna ungu, kamu harus mencampurkan warna merah dan biru. Sedangkan, warna hijau akan muncul jika kamu mencampurkan kuning dan biru.

Perbandingan antara kedua warna primer harus seimbang agar menghasilkan shade warna sekunder yang murni. Jika perbandingan yang kamu pakai tidak seimbang, maka kemungkinan kamu untuk mendapatkan warna sekunder yang akurat akan berkurang.Selain itu, ada jenis warna sekunder lainnya yang bernama additive colors. Warna-warna tersebut yaitu sian yang berasal dari campuran biru dan hijau, magenta yang berasal dari campuran biru dan merah, serta hijau dari campuran warna biru dan kuning.

Apa itu Warna Tersier?

Warna Tersier

Nah, jenis warna yang terakhir adalah warna tersier. Warna tersier merupakan jenis warna turunan yang dapat muncul dari campuran warna primer dan sekunder.

Contoh warna tersier yang utama adalah biru-hijau, merah-oranye, merah-ungu, biru-ungu, dan kuning-oranye. Lebih spesifiknya, warna-warna tersebut memiliki nama lain dengan tealchartreusevermilionmagenta violet, dan amber.

Akan tetapi, campuran warna primer dan sekundernya juga tak sembarangan. Kamu harus mencampurkan warna yang posisinya berhadapan di diagram warna. 

Selain warna-warna tersebut, masih ada probabilitas warna yang tak terhingga dari campuran-campurannya. Dalam hal ini, jumlah perbandingan warna campurannya juga mempengaruhi gelap-terangnya warna campuran.

Diagram Warna Primer, Sekunder, dan Tersier

Berikut ini adalah diagram warna primer sekunder tersier yang dapat kamu jadikan patokan saat ingin memilih warna untuk desain, produk, atau karyamu.

Diagram Warna

Melalui diagram warna tersebut, dapat kamu lihat bahwa warna primer adalah root dari warna sekunder serta tersier. Sedangkan, warna tersier adalah turunan paling bawah dari warna primer dan sekunder.

Pentingnya Paham Akan Teori Warna

Sejatinya, warna bisa kamu temukan di mana saja. Warna ada pada produk iklan, hiburan, dekorasi, dan lain sebagainya dengan fungsi menimbulkan rasa ketertarikan khusus kepada yang menikmati suatu karya.

Melalui warna, kamu bisa memberikan pesan dan kesan berbeda-beda pada tiap karya. Oleh karena itu, untuk dapat memaksimalkan emosi yang ingin kamu sampaikan kepada penikmat, hal awal yang wajib kamu pahami tak lain adalah ilmu teori warna.

Oleh karena itu, di samping paham akan ragam jenis warna, kamu pun wajib tahu perihal atribut, skema, serta temperatur warna, begitu pula hubungan antarwarna masing-masing.

Penutup

Pengetahuan perihal teori warna adalah hal wajib yang harus dipelajari apabila kamu berniat membuat suatu karya dengan kombinasi warna yang pas dan pemilihan yang tepat.Guna mendapatkan warna primer, sekunder, dan tersier yang tepat pun, kamu juga wajib memahami perbandingan campurannya untuk hasil lebih akurat. Dengan begitu, pesan dan kesan yang ingin kamu sampaikan kepada penikmat karya akan tersampaikan dengan maksimal.

Check Also

Keunggulan Printer Canon iP2770

Kelebihan dan Kekurangan Printer Canon iP2770

Printerius.com – Ingin mencari printer dengan harga yang kurang dari Rp1 juta? Canon iP2770 bisa …